Jaringan syaraf tiruan (artificial neural network) adalah suatu model komputasi yang terinspirasi oleh struktur dan fungsi jaringan syaraf dalam sistem saraf manusia. Model ini memungkinkan komputer untuk belajar dan mengenali pola-pola kompleks dari data, mirip dengan cara kerja otak manusia.
Jaringan syaraf tiruan terdiri dari banyak unit pemrosesan sederhana yang disebut neuron buatan atau simpul, yang terhubung satu sama lain melalui koneksi yang disebut bobot. Setiap neuron menerima input, menggabungkannya dengan bobot yang sesuai, dan menghasilkan output yang kemudian akan diteruskan ke neuron lainnya. Proses ini dilakukan melalui serangkaian langkah pemrosesan yang terjadi secara paralel.
Struktur jaringan syaraf tiruan dapat bervariasi tergantung pada aplikasi dan tujuan penggunaan. Beberapa jenis jaringan syaraf tiruan yang umum digunakan antara lain:
1. Jaringan Feedforward: Jenis jaringan ini memiliki arah aliran informasi yang hanya bergerak ke depan, dari input ke output. Jaringan ini digunakan untuk tugas-tugas seperti klasifikasi data, pengenalan pola, dan prediksi.
2. Jaringan Recurrent: Jaringan ini memiliki koneksi siklik yang memungkinkan informasi kembali ke lapisan sebelumnya atau ke dirinya sendiri. Hal ini memungkinkan jaringan untuk mengingat dan mempelajari urutan data atau konteks temporal. Jaringan ini sering digunakan dalam tugas-tugas seperti prediksi deret waktu, pemrosesan bahasa alami, dan pemodelan dinamika sistem.
3. Jaringan Convolutional: Jenis jaringan ini dirancang khusus untuk memproses data dengan struktur spasial, seperti gambar atau video. Jaringan ini menggunakan filter konvolusi yang dapat mengenali pola spasial dalam data dan mempelajari fitur-fitur penting. Jaringan ini banyak digunakan dalam bidang visi komputer dan pengenalan citra.
Jaringan syaraf tiruan memiliki kemampuan untuk belajar secara mandiri dari data yang diberikan melalui proses yang disebut pembelajaran mesin (machine learning). Proses ini melibatkan penyesuaian bobot koneksi antarneuron berdasarkan umpan balik dari hasil prediksi dan kesalahan yang dihasilkan. Dengan demikian, jaringan syaraf tiruan mampu mengenali pola dan mempelajari relasi yang kompleks di antara data, bahkan ketika relasi tersebut tidak dapat didefinisikan secara eksplisit.
Penerapan jaringan syaraf tiruan telah berhasil dalam berbagai bidang, termasuk pengenalan suara, pengenalan tulisan tangan, pemrosesan bahasa alami, pengenalan objek dalam gambar, analisis data biomedis, dan masih banyak lagi. Keberhasilan ini didukung oleh kemajuan teknologi komputasi dan ketersediaan data yang melimpah.
jaringan syaraf tiruan adalah model komputasi yang terinspirasi oleh sistem syaraf manusia
Sabtu, 29 Juli 2023
Apa Itu Jaringan Syaraf Tiruan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
- Oktober 2023 (189)
- September 2023 (727)
- Agustus 2023 (744)
- Juli 2023 (560)