Apa Itu Mycobacterium tuberculosis? Menjelaskan Penyebab dan Karakteristik Tuberkulosis
Mycobacterium tuberculosis, atau yang lebih dikenal sebagai basil Tuberkulosis (TB), adalah bakteri penyebab utama penyakit tuberkulosis. Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang umumnya menyerang sistem pernapasan, terutama paru-paru, tetapi juga dapat mempengaruhi organ lain seperti ginjal, tulang belakang, dan otak. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan lebih lanjut tentang Mycobacterium tuberculosis dan karakteristik penyakit tuberkulosis.
Mycobacterium tuberculosis adalah bakteri yang berbentuk batang dan tidak bergerak (non-motil). Bakteri ini memiliki dinding sel yang tebal dan kaya akan lipid (lemak), yang memberikan resistensi terhadap lingkungan yang keras dan kemampuan untuk bertahan dalam tubuh manusia selama bertahun-tahun. Sifat ini membuat Mycobacterium tuberculosis sulit dihancurkan oleh sistem kekebalan tubuh dan pengobatan yang standar.
Tuberkulosis dapat menular melalui udara saat seseorang yang terinfeksi batuk, bersin, atau bahkan hanya berbicara. Partikel droplet yang mengandung bakteri dapat dihirup oleh orang lain dan menyebabkan infeksi. Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak semua orang yang terpapar Mycobacterium tuberculosis akan mengembangkan penyakit tuberkulosis aktif. Sebagian besar orang yang terinfeksi akan mengalami infeksi laten, di mana bakteri tetap ada dalam tubuh tetapi tidak menunjukkan gejala.
Pada kasus infeksi laten, Mycobacterium tuberculosis tetap diam dalam tubuh dan tidak menyebar atau merusak jaringan. Namun, jika sistem kekebalan tubuh melemah, seperti pada kondisi medis yang menekan sistem kekebalan, seperti HIV/AIDS, atau karena penggunaan obat imunosupresan, bakteri dapat menjadi aktif dan menyebabkan penyakit tuberkulosis.
Gejala penyakit tuberkulosis aktif dapat bervariasi tergantung pada organ yang terkena. Gejala umum yang dapat muncul termasuk batuk yang berlangsung lebih dari dua minggu, demam, penurunan berat badan, kelelahan yang berkepanjangan, keringat malam, dan nyeri dada. Jika tidak diobati, penyakit tuberkulosis dapat menyebabkan kerusakan paru-paru yang serius, serta dampak negatif pada organ lain dalam tubuh.
Untuk mendiagnosis tuberkulosis, dokter biasanya melakukan tes tuberkulin, tes darah, atau tes dahak untuk mendeteksi keberadaan Mycobacterium tuberculosis. Jika hasil tes menunjukkan infeksi aktif, pengobatan tuberkulosis akan direkomendasikan. Pengobatan tuberkulosis melibatkan pemberian antibiotik khusus yang harus diminum secara teratur selama periode waktu yang cukup lama, biasanya antara 6 hingga 9 bulan. Penting untuk mengikuti rencana pengobatan dengan tepat untuk mencegah resistensi
Selasa, 01 Agustus 2023
Apa Itu Mycobacterium Tuberculosis
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
- Oktober 2023 (189)
- September 2023 (727)
- Agustus 2023 (744)
- Juli 2023 (560)