Senin, 07 Agustus 2023

Apa Kitab Dalam Kerajaan Majapahit Yang Memuat Semboyan Negara Indonesia

Dalam sejarah Indonesia, Kerajaan Majapahit dikenal sebagai salah satu kerajaan maritim terbesar dan paling berpengaruh di Nusantara pada abad ke-14 hingga awal abad ke-15. Di bawah pemerintahan Raja Hayam Wuruk, Majapahit mencapai puncak kejayaannya dan melahirkan berbagai karya sastra yang menggambarkan keagungan dan kekuasaan kerajaan. Salah satu kitab yang menjadi sumber informasi penting tentang Majapahit dan memuat semboyan negara Indonesia adalah Nagarakretagama.

Nagarakretagama, juga dikenal sebagai Pararaton atau Kitab Negarakertagama, adalah sebuah kitab yang ditulis oleh Mpu Prapanca pada tahun 1365 M. Kitab ini merupakan catatan resmi tentang sejarah Majapahit dan pemerintahan Raja Hayam Wuruk. Nagarakretagama secara rinci menggambarkan wilayah kekuasaan Majapahit, struktur pemerintahan, kehidupan sosial dan budaya, serta hubungan politik dengan kerajaan-kerajaan lain di Nusantara pada masa itu.

Salah satu bagian penting dari Nagarakretagama adalah Sajarah Bubat, yang menjelaskan peristiwa tragis di mana Raja Hayam Wuruk dijanjikan untuk menikahi putri Kerajaan Sunda, Dyah Pitaloka. Namun, pernikahan tersebut tidak pernah terjadi karena terjadi insiden pembunuhan massal di Bubat. Peristiwa ini menandai perubahan hubungan antara Majapahit dan Kerajaan Sunda.

Selain menyajikan catatan sejarah, Nagarakretagama juga memuat semboyan negara Indonesia yang mencerminkan semangat dan cita-cita Majapahit. Semboyan tersebut dikenal dengan nama ‘Bhinneka Tunggal Ika’, yang artinya ‘Berbeda-beda tetapi tetap satu’. Semboyan ini menggambarkan toleransi dan persatuan di tengah keragaman budaya dan agama yang ada di Nusantara. Pesan ini menjadi salah satu nilai penting dalam membangun kesatuan dan kebersamaan di Indonesia.

Nagarakretagama menjadi sumber informasi yang berharga bagi para sejarawan dan peneliti dalam memahami sejarah Majapahit dan keberadaan semboyan negara Indonesia. Kitab ini menggambarkan kekuatan politik, wilayah kekuasaan, dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh Majapahit pada masa itu. Nagarakretagama juga menjadi saksi bisu tentang kemajuan budaya dan kehidupan sosial di kerajaan tersebut.

Pentingnya Nagarakretagama sebagai sumber sejarah telah diakui secara internasional. Pada tahun 2013, UNESCO mengakui keberhargaan kitab ini dengan memasukkannya dalam Daftar Warisan Manuskrip Dunia. Pengakuan ini menjadikan Nagarakretagama sebagai salah satu warisan budaya Indonesia yang harus dilestarikan dan dipelajari.

Nagarakretagama adalah salah satu kitab dalam Kerajaan Majapahit yang memuat semboyan negara Indonesia. Kitab ini menjadi sumber informasi penting tentang sejarah Majapahit dan memberikan gambaran tentang kehidupan di masa lalu. Nagarakretagama juga menunjukkan semangat persatuan dan keberagaman budaya yang menjadi karakteristik bangsa Indonesia. Kehadiran kitab ini tidak hanya penting untuk memahami sejarah Majapahit, tetapi juga untuk menghargai dan merawat warisan budaya Indonesia yang kaya.