Apa Perbedaan Wawancara Dan Interogasi

Perbedaan Antara Wawancara dan Interogasi

Wawancara dan interogasi adalah dua proses yang sering digunakan dalam konteks investigasi, pengumpulan informasi, dan komunikasi antara individu. Meskipun kedua istilah ini terdengar serupa, mereka memiliki perbedaan yang signifikan dalam tujuan, pendekatan, dan hasil yang diharapkan. Mari kita jelajahi perbedaan antara wawancara dan interogasi.

Wawancara adalah suatu proses komunikasi yang bertujuan untuk mendapatkan informasi dari seseorang dengan cara yang lebih terbuka dan ramah. Wawancara biasanya dilakukan dalam suasana yang santai, di mana pewawancara memberikan pertanyaan dan mendengarkan tanggapan dari narasumber. Tujuan utama dari wawancara adalah memperoleh wawasan, pemahaman, atau perspektif subjektif dari individu yang diwawancarai.

Dalam wawancara, pewawancara cenderung menggunakan pertanyaan terbuka yang memungkinkan narasumber untuk memberikan jawaban yang mendalam dan luas. Pewawancara bertujuan untuk menciptakan suasana yang ramah dan kooperatif, sehingga narasumber merasa nyaman untuk berbagi informasi dengan jujur. Proses wawancara ini lebih interaktif, dan pewawancara sering kali menggunakan keterampilan komunikasi yang efektif, seperti mendengarkan aktif, mengajukan pertanyaan lanjutan, dan membangun rapport dengan narasumber.

Di sisi lain, interogasi adalah proses yang lebih formal dan sering kali dilakukan dalam konteks investigasi kriminal atau militer. Tujuan utama dari interogasi adalah untuk mendapatkan pengakuan, informasi rahasia, atau fakta yang relevan dalam rangka mengungkap kebenaran atau menyelesaikan kasus tertentu. Interogasi biasanya dilakukan oleh pihak yang berwenang, seperti polisi atau intelijen militer, dan sering kali melibatkan tekanan psikologis atau taktik intimidasi.

Dalam interogasi, terdapat pendekatan yang lebih agresif dan menekan untuk mendapatkan informasi yang diinginkan. Pewawancara dalam interogasi cenderung menggunakan pertanyaan tertutup atau mengarah, dan mereka bisa menggunakan teknik seperti konfrontasi, penipuan, atau manipulasi emosi untuk mempengaruhi narasumber. Interogasi sering kali berlangsung dalam suasana yang tegang, dengan tujuan membuat narasumber merasa tertekan atau terjebak dalam kebohongan.

Hasil yang diharapkan dari wawancara adalah adanya kolaborasi antara pewawancara dan narasumber untuk mendapatkan informasi yang akurat dan jujur. Pewawancara ingin memahami perspektif dan pengalaman narasumber dengan baik. Di sisi lain, hasil yang diharapkan dari interogasi adalah pengungkapan kebenaran atau pengakuan dari narasumber, terlepas dari metode yang digunakan.

perbedaan antara wawancara dan interogasi terletak pada tujuan, pendekatan, dan hasil yang diharapkan. Wawancara