Apa yang Dimaksud dengan Ekskavasi: Membongkar Masa Lalu yang Terkubur
Ekskavasi adalah proses sistematis penggalian dan pengungkapan benda-benda arkeologi dan struktur yang terkubur di dalam tanah. Ekskavasi merupakan salah satu tahap penting dalam bidang arkeologi yang dilakukan untuk mengungkap dan mempelajari sejarah serta kehidupan masa lalu manusia. Melalui ekskavasi, para arkeolog dapat menggali pengetahuan baru tentang peradaban dan budaya yang telah hilang.
Ekskavasi arkeologi melibatkan serangkaian langkah dan prosedur yang hati-hati. Langkah pertama adalah melakukan survei untuk mengidentifikasi potensi situs arkeologi yang akan diekskavasi. Survei ini dapat melibatkan pengamatan visual, pemetaan wilayah, atau penggunaan teknologi seperti pemetaan satelit atau pemetaan lidar untuk mengidentifikasi tanda-tanda aktivitas manusia yang tersembunyi di permukaan tanah.
Setelah situs arkeologi teridentifikasi, tahap selanjutnya adalah perencanaan dan pemetaan ekskavasi. Para arkeolog merancang rencana ekskavasi yang mencakup pemilihan area yang akan digali, menentukan metode penggalian yang tepat, dan mengatur tim arkeologi serta peralatan yang diperlukan. Pemetaan situs yang rinci juga dilakukan untuk mencatat lokasi dan hubungan relatif antara artefak dan struktur yang ditemukan selama ekskavasi.
Penggalian sendiri dilakukan dengan hati-hati menggunakan berbagai alat seperti sekop, penggaris, sikat halus, dan alat presisi lainnya. Lapisan tanah digali secara bertahap dengan memperhatikan setiap lapisan secara terpisah untuk mengungkap artefak dan struktur yang berada di dalamnya. Setiap temuan diarsir, dilakukan dokumentasi dengan fotografi, pengukuran, dan penjelasan terperinci mengenai konteks temuan tersebut.
Selama ekskavasi, penting untuk memperhatikan konteks temuan. Konteks mencakup informasi tentang posisi, hubungan spasial, dan lingkungan di mana artefak dan struktur ditemukan. Informasi ini membantu para arkeolog dalam interpretasi dan pemahaman yang lebih baik tentang kehidupan masa lalu manusia.
ekskavasi juga melibatkan pengambilan sampel tanah dan analisis laboratorium untuk mempelajari sisa-sisa organik seperti fosil, serbuk sari, atau polen. Teknik ilmiah seperti analisis radiokarbon, analisis DNA, atau analisis kimia juga dapat digunakan untuk memperoleh informasi tambahan tentang artefak dan struktur yang ditemukan selama ekskavasi.
Ekskavasi arkeologi tidak hanya bertujuan untuk mengumpulkan artefak dan struktur, tetapi juga untuk memahami konteks sosial, budaya, dan historis di mana artefak tersebut ada. Hal ini memungkinkan kita untuk mendapatkan wawasan yang lebih baik tentang cara hidup, kepercayaan, dan
Senin, 04 September 2023
Apa Yang Dimaksud Dengan Ekskavasi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Arsip Blog
- Oktober 2023 (189)
- September 2023 (727)
- Agustus 2023 (744)
- Juli 2023 (560)